untuk kamu..
terimakasih atas
waktu-nya..
membiarkan sua kemarin
menjadi pelengkap rangkaian doa dan pinta..
maaf atas
ketidakmampuanku menutup binar yg terpancar ketika memandangmu..
seperti biasa..mimik
wajahku kerap kali berbicara lebih dulu daripada bibirku mampu berkata..
tidak sopan..seharusnya
ia bisa lebih berpura pura acuh seperti yg sudah aku rencanakan..
tapi ia
gagal..tepat..seperti yg aku perkirakan..
18 : R
rencana Tuhan..mempertemukan
kita..sebentar..berpisah..lalu menjadi asing satu sama lainnya..
05 : E
entah sampai kapan..aku
tidak pandai menerka nerka..tapi menulis tentangmu..adalah kegemaran
baruku..yang menenangkan..
23 : W
waktu..yaa benar
waktu..adalah penyembuhku..dari luka yg belum sempat aku keringkan..
untuk lelaki yang
kupanggil "harapan"..
kelak jika kita bertemu
lagi di masa depan..
jangan ragu..doa doa
terbaikku..
akan selalu ada untuk
tiap langkahmu..
mesti tidak kau pinta..
meski aku dan kamu
berada di ruang..titik..tempat..kisah dan pada pelukan orang yg berbeda..
percayalah..ruang yg
pernah kau isi..akan tetap menjadi kepunyaanmu..
titik yg pernah kita
lalui..akan tetap menjadi pelajaran yg berarti..
tempat yg pernah kita singgahi..tetap
punya kenangannya sendiri sendiri..
kisah yg sudah kita
tulis meski singkat..tetaplah yg terhebat..
dan pelukan yg kelak
kita rasakan dari orang yg bukan dari kita satu sama lainnya..adalah yg terbaik
dari segala yg terbaik..yg kita dapati dari sekian lama perjalanan mencari..
selamat mencari dan
menemukan, lelakiku..
berbahagialah..
kelak..melihatmu
berbahagia..
adalah satu janji yg
harus aku tunaikan di masa depan..
datanglah suatu saat
nanti dengan bahagiamu yg luar biasa..
dengan begitu aku tahu..
Tuhan sudah menjawab
salah satu doa terhebat dan terbesarku..
"untuk lelaki bernama 18:05:23"